Dulu saya punya teman orang Cina yang gigih dan tanpa malu-malu berdagang di kampus. Apa saja didagangin, dari aksesoris rambut, perhiasan imitasi, baju, pokoke yang bisa dijual dia jual, padahal dia bukan dari kalangan tidak mampu. Terus-terang saya salut dengan semangat dan rasa percaya dirinya. Orang-orang macam itulah yang cepat menuai sukses di kemudian hari. Sementara kita (termasuk saya) lebih dikuasai gengsi, malu, malas, dan sejenisnya, sehingga menunda aksi-aksi yang membentuk masa depan cemerlang.
Dalam buku ini, saya mengajak para remaja sejak dini sudah berani mencari penghasilan/uang jajan tambahan. Tujuan utamanya sebenarnya bukanlah uang, tapi membentuk mental wirausaha, jiwa sosial, memperluas pergaulan, dan aktualisasi diri. So, janganlah menjadikan uang sebagai pondasi awal, tapi mencari pengalaman seraya mengasah kemampuan atau keahlian. Seiring berjalannya waktu, uang akan mengikuti upaya maksimal kita.
Alhamdulillah buku ini cetak ulang dan saya sering mendapat masukan atau curhatan melalui friendster atau facebook dari pembaca. Dengan senang hati saya berbagi asal itu bermanfaat. Jadi wahai para generasi muda, manfaatkanlah waktu muda dan sehatmu dengan karya-karya yang bermanfaat, bernilai ibadah, dan menghasilkan.
No comments:
Post a Comment